Selasa, 15 November 2011

Pendidikan anak usia dini























Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu:
  • Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.
  • Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun.
Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini
  • Infant (0-1 tahun)
  • Toddler (2-3 tahun)
  • Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun)
  • Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)
Satuan pendidikan penyelenggara

9 komentar:

  1. bagaimana cara anda memperlakukan anak usia dini ummy?sikap anda trhadap mereka?

    BalasHapus
  2. tia: caranya ya harus friendly terhadap anak :) sikap saya yaa jangan me3manjakan anak juga, harus tenang dan bersahabat dengan mereka

    BalasHapus
  3. bagaiman tingkah laku ummy apabila menghadapi anak yang hiper aktif ?

    BalasHapus
  4. menurut ummy,,bagaimana cara menghadapi anak yang nakal dan susah di atur?

    BalasHapus
  5. shinta: cara kita yaa tegas tapi friendly, jangan terlalu keras juga terhadap yg hyper malah nanti dia takut hehhehe

    rani: cara nya hampir sama yaa, kasih tau kalo sikap nakal dia tuh harus dirubah :)

    BalasHapus
  6. gimana kalau anak tersebut aktif tetapi aktifnya dalam kegiatan yang negatif ? jelaskan yah :)

    BalasHapus
  7. menurut saya artikelnya sudah bagus,membentuk anak yang berkualitas dimulai dari anak usia dini melalui PAUD

    BalasHapus
  8. Artikelnya sangat bagus.

    Menurut Ummy apa sih yang di maksud dengan Raudatul Athfal itu??

    BalasHapus